Menapaki Jalur Pendakian Gunung Latimojong Bagian 2
![]() |
Puncak Rante Mario Gunung Latimojong |
Salam nanjak !!!
Yap, setelah sebelumnya sudah sedikit gue ceritakan tentang Menapaki Jalur Pendakian Gunung Latimojong, kini sekarang gue melanjutkan kembali cerita berikutnya yang gue tulis di Menapaki Jalur Pendakian Gunung Latimojong Bagian 2. Di bahasan kali ini, gue akan langsung menjabarkan tentang apa saja yang terjadi dan proses apa saja selama pendakian. Simak !
Tepat sekitar pukul 10.00 WIB, gue dan bersama 8 pendaki lainnya (7 orang rombongan dari Makassar dan 1 orang dari Malang) langsung memulai pendakian dari basecamp yang berada di desa Karangan.
![]() |
Basecamp Desa Karangan |
Day 1 (July 8, 2016)
Di hari pertama, kami memulai pendakian dari basecamp desa Karangan (pukul 10.00 WITA) menuju pos 1, 2, 3, 4, dan kami mentargetkan bisa sampai di pos 5 untuk membuka camp sebelum matahari terbenam.
![]() |
Source: Google |
- Basecamp
Perjalanan dari basecamp desa Karangan menuju pos 1 memakan waktu sekitar 1 jam 30 menit dengan track masih didominasi oleh jalanan yang sedikit bebatuan dan terlihat beberapa pemukiman warga setempat (petani kopi).
![]() |
Jalur menuju pos 1 |
Kerennya, di jalur antara dari basecamp desa Karangan menuju pos 1 ini akan ditemui beberapa sumber air yang berasal dari aliran sungai yang sangat jernih. Sumber air ini bisa diminum langsung loh, sehingga pada saat itu kami langsung bergegas untuk mengisinya sebagian.
![]() |
Sumber air yang berada di sebelum pos 1 |
![]() |
Sumber air yang berada di sebelum pos 1 |
![]() |
Saat berada di sumber air sebelum pos 1 |
Tidak lama kemudian kami kembali melanjutkan perjalanan. Dari tempat sumber air itu, jalanan masih menanjak panjang lalu akan berakhir di sebuah area datar yang lumayan sedikit agak luas, ternyata itu adalah pos 1 (pukul 11.30 WITA). Yeah !!!
- Pos 1 (Buntu Kaciling)
Tidak terlalu berlama-lama kami berada di pos 1, setelah itu kami langsung melanjutkan menuju pos 2. Perjalanan menuju pos 2 akan ditemui track yang lumayan banyak menanjak, tetapi akan sering juga ditemui track yang menurun, variatif kan ! Oh iya guys, jalur menuju pos 2 itu bisa dibilang kita berjalan agak sedikit melipir ke bagian kiri dan di bagian kiri jalur itu ternyata langsung ke arah jurang (aliran sungai). Jadi agar lebih hati-hai aja ya.
![]() |
Jalur sebelum pos 2 |
![]() |
Jalur sebelum pos 2 |
- Pos 2 (Gua Sarung Pakpak)
Tidak terasa berjalan kurang lebih selama 1 jam, akhirnya kami sudah tiba di pos 2 (pukul 12.30 WITA). Pertama kali yang gue katakan ketika tiba di pos 2 itu adalah "wow, kerennn. Gue belum pernah nemuin pos atau shelter yang seperti ini!". Setiba di pos 2, kami langsung mengadakan break sebelum melanjutkan ke pos selanjutnya.
![]() | |||||||||
Sungai yang berada di pos 2 |
![]() |
Saat berada di pos 2 |
![]() |
Goa yang berada di pos 2 |
![]() | |||
Break selama di pos 2 |
![]() |
Foto bersama di pos 2 |
Setelah melakukan break, sekitar pukul 14.00 WITA, gue dan rombongan langsung melanjutkan pendakian ke pos selanjutnya, yaitu pos 3. Sebenarnya, panjang jalur antara pos 2 ke pos 3 itu tidak terlalu panjang, hanya saja akan ditemui track yang lumayan berat, jadi buat kalian agar siap-siap saja menyiapkan dengkul yang prima untuk menghadapi jalur yang menanjak cukup parah ini. Ini bisa dibilang sebagai track terparah yang berada di jalur pendakian gunung Latimojong.
- Pos 3 (Lantang Nase)
Hampir selama 30 menit gue melewati jalur menanjak yang parah ini (tingkat kemiringan mencapai 80 derajat), lalu kami tiba di pos 3 tepat sekitar pukul 14.30 WITA. Tidak banyak yang gue lakukan setelah tiba di pos 3 ini, hanya sedikit mengambil nafas dan minum saja karena pos ini tidak begitu luas sepeti pos-pos lain pada umumnya, setelah itu gue langsung melanjutkan kembali pendakian pukul 14.30 WITA menuju pos 4.
Pos 3 (sumber: http://www.bagustris.tk) |
- Pos 4 (Buntu Lebu)
Jalur dari pos 3 ke pos 4 itu ternyata tidak separah jalur dari pos 2 ke pos 3 guys, hanya saja jalur ini sedikit lebih panjang. Jalur ini didominasi track yang lumayan landai dan dirapati oleh pepohohan yang lumayan lebat, bahkan sesekali gue menemukan beberapa pohon yang tumbang. Hampir selama 45 menit perjalanan, tidak lama kemudian gue tiba di pos 4 pada pukul 15.15 WITA. Lalu, saking semangatnya gue untuk menuju pos 5, gue dan rombongan terus melanjutkan perjalanan menuju pos 5.
Pos 4 (sumber: http://www.bagustris.tk) |
- Pos 5 (Soloh Tama) / Camp Area
Jalur dari pos 4 menuju pos 5 ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan jalur dari pos 3 ke pos 4, yaitu masih ditemuinya track yang cukup landai, dan bedanya jalur menuju pos 5 ini track-nya cukup panjang guys, sehingga perjalanan kami memakan waktu sekitar 1 jam 30 menit. Uniknya, sepanjang jalur menuju pos 5 akan ditemui beberapa buah kalpataru. Tahu ga guys, ternyata buah ini sangat sulit ditemuin loh ! Mitos punya mitos nih, buah ini disebarkan oleh peri *bukan mimi peri* hihi 😂 dan kalo ada orang yang menemukan buah ini disebut-sebut memiliki rezeki yang baik. Amin.
![]() |
Buah kalpataru (sumber: https://gudangekspresi.wordpress.com/) |
Finally, akhirnya gue tiba di pos 5. Pos 5 ini kalo menurut gue memang tempat yang pas banget buat membuka camp, karena tempatnya yang luas dan dataran yang rata, di samping itu terdapat juga sumber air. Tidak lama setelah tiba, gue langsung beristirahat dan bergegas membuka tenda untuk nantinya bermalam di sini. Malam itu di teras tenda, gue dan temen-temen lainnya saling bercerita dan bercanda gurau satu sama lain, engga lupa juga kami memasak makanan bersama-sama hihi seru.
![]() |
Pos 5 (camp area) |
![]() |
Menikmati malam pertama di Gunung Latimojong |
![]() |
Masak dan makan malam bersama |
Day 2 (July 9, 2016)
Yeah, setelah menghabiskan malam pertama gue selama pendakian, pagi itu gue dan team memutuskan untuk tidak langsung melakukan summit/muncak, karena kami berencana pengen melakukan summit agak siang sedikit hehe. Mungkin karena gue ingin ngopi-ngopi sambil santai sejenak hihi. Sekitar pukul 11.00 WITA, kami baru memulai summit menuju puncak dengan bermodalkan daypack aja.
![]() |
Morning coffee before summit |
- Pos 6
Hampir selama 45 menit perjalanan menuju pos 6, akhirnya kami tiba pada pukul 11.45 WITA. Jalur selama menuju pos 6 terbilang cukup sempit dan akan ditemui tanjakan yang lumayan banyak, tapi ga separah antara pos 2 ke pos 3, karena masih terdapat banyak bonus sob. Pos 6 ini tidak terlalu luas, hanya sedikit area yang berada di tengah-tengah jalur. Lanjut lah gue menuju pos 7.
- Pos 7 (Kolong Buntu)
Selama pendakian menuju pos 7, fisik gue pun semakin terkuras karena ditemuinya jalur yang terus menerus menanjak, wow ! bahkan hampir ga ada bonus sama sekali. Semakin terus gue bergerak, dataran pun semakin terbuka, ga dipadati lagi oleh pepohohan seperti pos-pos sebelumnya, dan mulai ditemui track yang didominasi oleh bebatuan kapur. Sekitar pukul 12.45 WITA, akhirnya gue tiba lebih dulu di pos 7. Di pos 7 terdapat area yang cukup luas, makanya banyak pendaki yang melakukan camp di area ini, dan di pos ini terdapat sumber airnya juga loh. View di area ini terbilang awesome sob ! Langsung sejenak gue berfoto-foto dulu hihi.
![]() |
Area pos 7 |
![]() |
Pos 7 |
![]() |
Pos 7 |
Ga lama setelah itu, gue kembali melanjutkan perjalanan untuk menuju puncak. Yeah ! Sebelum tiba di puncak Rante Mario, kita akan menemukan semacam area yang lapang dan luas. Area ini sangat terbuka, hampir mirip dengan lapangan hihi. Banyak yang bilang sih tempat ini adalah telaga yang mulai kering. hemmmm.
![]() |
Telaga kering sebelum puncak (sumber: https://indonesia360derajat.wordpress.com/) |
- Puncak Rante Mario 3478 MDPL Gunung Latimojong
Setelah melewati beberapa jalur yang cukup panjang, akhirnya gue dan team tiba di puncak Rante Mario sekitar pukul 13.30 WITA, gue ucapkan syukur Alhamdulillah akhirnya gue bisa kesampean berada di puncak ini, puncak yang sebelumnya sama sekaliga gue sangka untuk bisa menapakinya. Hampir sekitar 1 jam gue dan lainnya berada di puncak, lalu gue memutuskan untuk kembali turun menuju pos 5 (camp) tepat sekitar pukul 14.30 WITA.
![]() |
Puncak Rante Mario Gunung Latimojong |
![]() |
Full team |
![]() |
Cuaca yang sedikit mendung |
- Pos 5 (Soloh Tama) / Camp Area
Sekitar pukul 16.00 WITA, ternyata gue yang tiba lebih dahulu di pos 5 dibanding yang lain, itu karena gue terus ngebut dan sedikit agak lari selama perjalanan turun hihi 😄 Setelah itu, gue langsung istirahat sambil merapikan barang-barang, karena gue rencananya ingin langsung turun kembali ke basecamp desa Karangan. Berbeda dengan tim yang lain, mereka berencana masih ingin satu kali lagi bermalam pos 5.
Setelah melakukan packing dan sekaligus berpamitan dengan tim, lalu sekitar pukul 18.00 WITA gue memulai perjalanan menuju basecamp bareng rombongan dari Jakarta (2 laki-laki dan 1 perempuan) yang sebelumnya gue sempet kenalan di pos 5 (camp). Hari mulai gelap sehingga kondisi jalur semakin tidak bisa terlihat dengan jelas dan ditambah di rombongan gue ada perempuannya. Perjalanan turun kami semakin terhambat pas si perempuan mengalami drop dan sakit pada bagian kakinya, lalu gue dan yang lainnya memutuskan untuk melakukan camp di pos 2 aja karena sangat beresiko juga kalo tetap dilanjutkan sampai ke basecamp.
- Pos 2 (Gua Sarung Pakpak)
Tidak terasa hampir 4 jam perjalanan turun dari pos 5, gue dan rombongan akhirnya tiba di pos 2 pukul 22.00 WITA. Hitungannya sangat lambat sekali dan benar-benar pada saat itu kondisinya sulit banget untuk bergerak cepet. Lalu gue langsung membuka tenda dan istirahat untuk me-recovery tenaga supaya kondisi besok harinya dapat fit kembali.
Day 3 (July 10, 2016)
Pagi itu di pos 2, gue langsung bergegas packing untuk bersiap-bersiap melanjutkan kembali perjalanan turun. Sekitar pukul 09.00 WITA, gue dan lainnya memulai perjalanan turun.
![]() |
Menuju basecamp dari pos 2 |
Setiba di pos 1, tanpa disangka gue ketemu sama 1 rombongan, dan ternyata rombongan itu adalah keempat orang yang yang pertama kali gue ketemu di Makassar dan yang menyediakan tempat bermalam waktu itu pertama kali gue tiba di Baraka. Ternyata mereka baru perjalanan naik. Wow, pertemuan yang sangat kebetulaln banget dan luar biasa! 😂 Sebelum gue melanjutkan turun, gue sempet berpamitan dan ga lupa juga mengucapkan terima kasih kepada mereka yang sudah banyak membantu gue banget.
- Basecamp
Hampir selama 1 jam 45 menit perjalanan, Alhamdulillah akhirnya gue tiba di basecamp desa Karangan pukul 10.45. Langsung aja gue menghubungi ojek yang nganterin gue sebelumnya untuk jemput gue buat kembali ke Baraka. Pada saat itu gue nungguin lumayan agak lama, karena sekitar pukul 12.00 WITA, ojek yang gue tunggu-tunggu akhirnya datang juga 😂 Lalu gue menuju Baraka saat itu juga. Cussss.
-Baraka
Pukul 13.30 WITA akhirnya motor yang gue tumpangi tiba di Baraka (di rumah tempat pertama kali gue menginap), lalu gue ga mau berlama-lama, langsung aja gue berpamitan dengan orang rumah yang di sana, karena gue langsung pengen melanjutkan perjalanan pulang ke Makassar menggunakan angkutan yang berada tidak jauh dari pasar Baraka, dan ojekpun langsung mengantarkan gue ke lokasi tersebut. Untuk biaya ojek dari Karangan ke Baraka, masih sama seperti pas berangkat, yaitu Rp. 150.000,- . Tepat pukul 14.00 WITA, mobil yang gue tumpangi berangkat menuju Makassar. Yeah!
-Makassar
Sekitar pukul 20.00 WITA, Alhamdulillah akhirnya gue bisa balik lagi ke Makassar, kalo ga salah sih gue turunnya di terminal Daya gitu.
![]() |
Selama perjalanan menuju Kota Makassar |
Lanjut gue cari hotel terdekat menggunakan aplikasi online sambil hubungin si penyewa motor yang udah gue pesan sebelum hari keberangkatan gue ke Makassar, keren kan ! 😉
Hampir 10 menit gue nungguin, akhirnya motor yang pengen gue sewa datang juga, dan langsung aja gue menuju hotel yang udah gue pesan itu.Bagusnya, lokasi ke hotel itu ga jauh-jauh banget. Sekitar pukul 20.30 WITA pada saat itu, oooh finally, akhirnya gue bisa mandi lagi setelah berhari-hari ga mandi wkwkwk ! dan gue pun bisa tidur di kamar hotel yang kasurnya empuk *bukan di hutan dan goa lagi* hahaha 😂 Alhamdulillah juga schedule gue sesuai rencana, karena gue baru kembali pulang ke Jakarta keesokan harinya. Jadi, gue masih bisa bermain-main di sekitaran kota Makassar.
![]() |
(sumber: https://www.traveloka.com/) |
E-Ticket pemesanan hotel |
Banyak pelajaran dan pengalaman yang gue dapetin selama berada di Makassar dan selama pendakian ini. Salah satu kalimat yang bisa gue deskripsikan selama perjalanan ini adalah :
"Niatkan semuanya dengan niat yang baik, maka dari itu akan datang kebaikan padamu."Karena gue merasa, gue itu selalu ditemui dengan orang-orang yang baik dan peduli banget, Alhamdulillah. Terima kasih Makassar, terima kasih Latimojong, terima kasih buat rekan yang berada di Baraka, terima kasih juga buat anak-anak Gangpala Makassar 😄 Kalian luar biasa !!! 💙 semuanya gue ceritakan di Menapaki Jalur Pendakian Gunung Latimojong & Menapaki Jalur Pendakian Gunung Latimojong Bagian 2 .
Salam Backpacker-Kere !!!
Run Down Gunung Latimojong
=== Hari Pertama ===
Desa Karangan - Pos 1 | 10:00 - 11:30 | 1 jam 30 menit |
Pos 1 - Pos 2 (Break) | 11:30 - 12:30 | 1 jam |
Pos 2 - Pos 3 | 14:00 - 14:30 | 30 menit |
Pos 3 - Pos 4 | 14.30 - 15.15 | 45 menit |
Pos 4 - Pos 5 (Camp) | 15.15 - 16:45 | 1 jam 30 menit |
=== Hari Kedua ===
Pos 5 - Pos 6 | 11.00 - 11:45 | 45 menit |
Pos 6 - Pos 7 | 11.45 - 12:45 | 1 jam |
Pos 7 - Puncak Rante Mario | 12:45 - 13:30 | ~ |
Puncak Rante Mario - Pos 5 (Turun) | 14:30 - 16.00 | 1 jam 30 menit |
Pos 5 - Pos 2 (Bermalam di pos 2) | 18:00 - 22:00 | 4 jam |
=== Hari Ketiga ===
Pos 2 - Desa Karangan | 09.00 - 10.45 | 1 jam 45 menit |
Desa Karangan - Baraka | 12.00 - 13.30 | 1 jam 30 menit |
Baraka - Makassar (Mobil shuttle) | 14.00 - 20.00 | 6 jam |
Biaya Selama Di Makassar & Pendakian
Tiket pesawat Jakarta-Makassar (PP) | Rp. 1.636.000 |
Biaya Transport Makassar-Baraka (PP) | Rp. 200.000 |
Biaya ongkos ojek Baraka-Karangan (PP) | Rp. 300.000 |
Biaya Simaksi | Rp. 15.000 |
Hotel selama di Makassar | Rp. 325.000 |
Biaya sewa motor | Rp. 75.000 |
|
*Biaya di atas update per 2016 dan di luar biaya logistik selama pendakian
ABOUT THE AUTHOR
"Terima kasih sudah mampir dan membacanya, semoga bermanfaat, tertarik, dan dapat meninggalkan pesan ataupun pertanyaan pada kolom komentar."
nice blog Kang. Infonya berguna banget.
ReplyDeleteBtw, mash nyimpen ojek dari baraka enrekang kah ?
Atau disana sudah ada ojek yang menyediakan jasa ke sana
Terima kasih sebelumnya
Salam
Agustinus
Makasih kang. Oh masih kang, ini nomornya 081354932210. Mudah-mudahan masih aktif. Tapi kalo misalnya mao langsung cari2 disana kayanya ada yg menyediakan juga kok.
DeleteSalam.
Punya wasapkah kah?
ReplyDeleteBoleh tanya2
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteBoleh bagi nomor wasapnya Bg?
ReplyDeleteAda yg mau dtanyain. Klo ga keberatan. Rencana april mo ksana. Tapi blom ada barengan. Klo ga Ada barengan palingan Solo...nyari Porter dsana..
Boleh bagi nomor wasapnya Bg?
ReplyDeleteAda yg mau dtanyain. Klo ga keberatan. Rencana april mo ksana. Tapi blom ada barengan. Klo ga Ada barengan palingan Solo...nyari Porter dsana..
Boleh. Ini, 087808174241.
DeleteMau barengan atau solo, silahkan aja hehe.
novia berangkat dr mana? q jg masih ad rencna. sendiri tp. wa ya. 081232318256
Deleteada yg butuh porter atw teman nnjak latimojong disini gk.....nih no. aq 082393654183 sandy
ReplyDeleteDisekitaran baraka/desa karangan terdapat hotel/penginapan kah?
ReplyDeleteKalo untuk itu saya kurang tau gan, atau agan coba aja mampir ke KPA Lembayung atau KPA yg ada di sana, biasanya mereka akan welcome kok :D
Deletemaaf Bang, itukan angkutan 100rb, padahal perjalanan jauh,. apakah angkutan sudah/selalu standby di bandara?, kemudian bentuk angkutan disana seperti apa, apa seperti di jawa, atau bentuk bis/mobil" pribadi gt.. maturnuwun infonya Bang...
ReplyDeleteBiasanya standby di depan jalan raya dekat bandara, tapi biar amannya lebih baik ditlp atau sms dulu untuk janjian jemputnya mas, karna mobil/angkotnya jadwalnya tdk menentu.
DeleteMobil elf/kijang lama kang, jadi bukan angkutan resmi, jadi kaya angkutan yg emang udah biasa mengantar ke baraka.
Sedikit tips biar agak hemat kalau dari pasar baraka ke karangan bisa naik mobil semi truck pas hari pasar ongkos kisaran 30-50rb baraka - karangan, hari pasar biasanya kamis dan senin. Tapi ya siap siap bejubel sama warga yang pulang dari pasar yang bawaannya buanyak banget.
ReplyDeleteDan kalau dari karangan ke baraka mobilnya hari minggu dan hari rabu.
Yap, betul banget kang. Sayangnya dulu pas ane kesana, jadwalnya ga sinkron sama jadwal hari pasar.
ReplyDelete